Jumat, 11 Desember 2015

makalah entrepreneur (masih ada beberapa susunan kata yang kurang tepat) :D


MAKALAH ENTREPRENEURSHIP
“ TAHU ISI DAGING”
“Diajukan Sebagai Syarat Menyelesaikan Tugas Akhir Mata Kuliah Entrepreneurship Semester Satu”




Disusun oleh :
Kelompok 4
Putra Adi Gunawan (12141443)
Rahmad Baniaji (12141512)
Daniyan Jaliyah (12141379)
Hani Nurhayati (12141243)
Rian Darma Saputra (1214XX)


BINA SARANA INFORMATIKA (BSI) 2014

KATA PENGANTAR

            Puji dan syukur marilah sama-sama kita panjatkan kepada Allah Swt. yang telah memberikan nikmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu.
            Dalam penyusunan makalah ini kami banyak menghadapi beberapa kendala, tetapi kami terus bekerjasama hingga akhirnya kami dapat melalui kendala-kendala tersebut.
            Pada kesempatan ini pula kami ingin mengucapkan terima kasih kepada beberapa pihak yaitu:
1.      Bapak Ispandi, selaku dosen mata kuliah aplikasi basis data yang telah memberikan bimbingan dan arahan kepada kami.
2.      Orang tua kami yang selalu mendukung kami, baik dukungan moral maupun material.
3.      Teman-teman yang telah memberikan  nasehat dan saran kepada kami, serta pihak-pihak lain yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu yang telah ikut membantu kami dalam proses pembuatan makalah ini.
Makalah  ini berisi tentang pembahasan pembuatan database dengan tema “Perpustakaan”, mulai dari tabel, query, form, laporan, hingga menu utama.
Kami sadar bahwa makalah yang kami buat masih jauh dari kata sempurna, tapi kami harap makalah ini dapat bermanfaat bagi rekan-rekan yang juga ingin memulai sebuah usaha kecil-kecilan, dan semoga makalah ini juga menjadi motivasi bagi kami jika kelak kami ingin mengembangkan usaha kami menjadi usaha yang lebih besar lagi. Aamiin..


                                                                                                Jatiwaringin, 24 April 2015


                                                                                                               Penyusun

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Makalah ini kami buat untuk menyelesaikan tugas akhir semester satu mata kuliah yakni mata kuliah entrepreneurship. Kami ditugaskan untuk membuat suatu usaha yang kami bangun sendiri baik usaha di bidang kuliner maupun non kuliner agar kami dapat belajar bagaimana menjadi seorang entrepreneur di usia muda, sehingga saat lulus nanti kami tidak terlalu bergantung untuk mencari pekerjaan di perusahaan lain karena kami juga bisa membuka lapangan kerja untuk orang lain dengan usaha yang kami buat sendiri. Dan jika kita sebagai generasi muda mampu untuk menjalankan usaha, menjadi pimpinan usaha, dan menghidupi orang orang yang belum memiliki pekerjaan, itu artinya kita telah mampu membantu pemerintah untuk mensejahterakan rakyat Indonesia.
Kenapa kami memilih bidang kuliner untuk memulai usaha kami? Alasannya sederhana saja. Semua orang perlu makanan, setiap hari orang harus makan, mulai dari pagi sampai malam hari untuk menjaga stamina tubuh agar mampu menjalankan aktifitasnya. Dan hal itu merupakan peluang yang bagus dan tidak boleh disia-siakan. Masalahnya, sudah banyak sekali usaha kuliner di Indonesia. Kita harus memikirkan, kuliner apa yang belum pernah ada atau yang masih jarang ada yang bisa membuat konsumen tertarik untuk membeli produk kita.
Oleh karena itu kami memilih untuk membuat satu cemilan yang kami beri nama “Tahu Isi Daging”. Kenapa diberi nama “Tahu Isi Daging”? alasannya  karena produk ini memang  terbuat dari tahu, dan daging sapi giling yang kami campur dengan berbagai bumbu dan rempah, serta kami balut dengan telur, dan  tepung roti pilihan  yang memperkaya cita rasanya.
Tahu merupakan makanan yang terbuat dari kacang kedelai. Tahu mengandung banyak protein yang penting bagi tubuh. Tahu merupakan makanan yang kaya akan manfaat dan dapat dibeli dengan harga yang murah. Kita tidak perlu mengeluarkan banyak biaya untuk mendapatkan gizi yang melimpah dari tahu.
Daging mengandung banyak protein yang baik untuk kesehatan. Daging juga makanan yang banyak disukai oleh masyarakat karena rasanya yang enak dan cocok untuk segala suasana.
Sedangkan untuk bumbu yang kami gunakan adalah rempah-rempah yang aman untuk dikonsumsi. Kami menggunakan rempah lada dan bawang putih yang akan membuat cita rasa produk kami terasa enak tanpa menggunakan bahan-bahan kimia seperti penyedap rasa.
Kami buat tampilan produk kami terlihat menarik dan menggugah selera konsumen. Kami jamin makanan kami aman dikonsumsi semua orang mulai dari anak-anak sampai dewasa karena kami memilih bahan–bahan terbaik dan kami mengolahnya tanpa bahan pengawet.  Makanan yang kami buat pun tidak kami jual dengan harga yang mahal sehingga semua kalangan dapat menikmatinya tanpa harus merogoh  kocek dalam-dalam. Kami yakin bahwa produk kami merupakan produk baru dan kami pun optimis produk kami dapat diterima oleh masyarakat.

I.2 Maksud dan Tujuan
            Maksud dan  tujuan kami membuat atau mendirikan usaha ini adalah untuk memenuhi nilai akhir semester satu mata kuliah entrepreneurship.
Selain itu kami juga bermaksud untuk mulai belajar sebuah bisnis kecil-kecilan, mengasah kemampuan  dan  jiwa wirausaha kami sehingga kami dapat mengetahui ancaman-ancaman dan peluang apa saja yang ada dalam dunia usaha. Karena jika kelak kami lulus, kami tidak hanya menjadi pegawai untuk perusahaan lain melainkan membuka usaha sendiri, menjadi pimpinan perusahaan yang mampu membuka lapangan pekerjaan bagi para pengangguran yang kebingungan untuk mencari pekerjaan. Dengan mengetahui dasar menjalankan usaha, saat kelak kami ingin mendirikan usaha kami tidak bingung karena kami sudah memiliki  fondasi atau dasar serta gambaran untuk menghadapi persaingan dunia usaha yang sangat ketat, dan kelak saat kami menjalankan usaha nanti menghadapi suatu kegagalan kami tidak akan berputus asa dan bangkit kembali, melanjutkan usaha kami. Karena sebuah usaha tidak selalu menghasilkan keuntungan serta mengandung banyak resiko, dan mau tidak mau resiko tersebut harus dihadapi dan ditaklukkan, barulah kita bisa disebut sebagai wirausaha sejati.
I.3 Permasalahan Pokok
            Permasalahan pokok yang kami hadapi selama menjalankan usaha ini ada banyak. Baik masalah dari dalam kelompok kami maupun masalah dari luar kelompok kami.
            Beberapa masalah yang kami hadapi antara lain :
1.      Kendala waktu.
2.      Kendala modal.
3.      Kendala tempat.
4.      Kendala produk.
5.      Kendala cuaca.
6.      Kendala lainnya.



I.4 Ruang Lingkup
            Adapun untuk ruang lingkup atau batasan pembahasan dalam makalah ini adalah:
1.      Apa nama usaha yang dibuat?
2.      Apa alasan pembuatan nama usaha?
3.      Apa latar belakang pembuatan usaha?
4.      Siapa saja pendiri usaha?
5.      Apa maksud dan tujuan pembuatan usaha?
6.      Apa kendala yang dihadapi dalam usaha?
7.      Bagaimana permodalan usaha yang dibuat?
8.      Apa saja bahan yang diperlukan untuk pembuatan produk?
9.      Alat apa saja yang diperlukan untuk membantu proses membuat produk?
10.  Berapa keuntungan yang diperoleh dari penjualan?
11.  Bagaimana cara pembuatan produk?
12.  Bagaimana cara pemasaran produk?
13.  Apa saja kendala yang dihadapi dan apa solusinya?
14.  Bagaimana strategi atau promosi usaha?
15.  Berapa keuntungan usaha yang telah diperoleh?
I.5 Permodalan Usaha
1)      Data Perusahaan
-          Nama perusahaan              : Tahu Isi Daging
-          Bidang usaha                    : kuliner
-          Jenis produk                      : makanan ringan/camilan
-          Alamat perusahaan            : Jatiwaringin, Jakarta Timur
-          Nomor telpon                    : 085927797511
-          Blog                                  : tahuisidaging.wordpress.com
-          Fan page                            : Tahu Isi Daging
-          Tanggal berdiri                  : 13 Oktober 2014
-          Motto                                : “Selalu Mengutamakan Kepuasan Pelanggan”

Pembagian tugas dan jabatan perusahaan
-          Pimpinan                           : Putra Adi Gunawan
-          Bendahara                         : Hani Nurhayati dan Daniyan Jaliyah
-          Pemasaran                         : Rahmad Baniaji dan Rian Darma Saputra


2)      Modal usaha
Untuk modal usaha kami menggunakan modal sendiri yakni sebersar Rp 30.000,- dikalikan 6 orang jadi jumlahnya Rp 180.000,- dengan rincian sebagai berikut :
NO
NAMA
MODAL
PRESENTASE
1
Putra Adi Gunawan
Rp 30.000,-
16,67%
2
Rahmad Baniaji
Rp 30.000,-
16,67%
3
Rian Darma Saputra
Rp 30.000,-
16,67%
4
Galih
Rp 30.000,-
16,67%
5
Daniyan Jaliyah
Rp 30.000,-
16,67%
6
Hani Nurhayati
Rp 30.000,-
16,67%

Adapun untuk presentase keuntungan yang kami inginkan adalahsetengah dari modal satu kali produksi atau 50%.

1.6 Strategi Pemasaran dan Promosi
            Strategi yang kami gunakan antara lain:
1.      Menawarkan kepada teman
Pada saat awal kami melakukan penjualan kami masih sangat sulit untuk mendapatkan pelanggan. Oleh karena itu kami mulai dengan menawarkan kepada teman-teman terdekat kami.


2.      Menitipkan di warung-warung
Kami mencoba menitipkan produk kami di warung sekitar rumah kami untuk mengetahui apakah konsumen cukup tertarik dengan produk yang kami buat atau tidak.

3.      Terjun langsung
Kami lebih sering terjun langsung ke lapangan untuk menjual produk kami agar kami juga dapat mengetahui komentar dan saran untuk kemajuan produk kami dari para konsumen.

4.      Media sosial
Untuk strategi pemasaran di lingkungan yang lebih luas, kami menggunakan media sosial. Kami memiliki blog yang bisa dikunjungi yakni tahuisidaging.wordpress.com., serta fan page facebook Tahu Isi Daging. Kami melayani pesanan di daerah sekitar Jatiwaringin karena untuk jarak jauh kami takut kualitas produk kami akan menurun. Kami juga menentukan jumlah minimal pemesanan yakni minimal memesan 12 buah tahu atau 1 lusin. Adapun untuk jasa pengiriman kami antarkan langsung atau delivery order baik pesanan langsung matang maupun pesanan mentah yang belum digoreng.

Adapun romosi yang kami lakukan adalah dengan menyebar info di social media seperti Facebook, Blog, dan BlackBerry Massanger agar orang-orang dapat mengetahui produk yang kami buat. Kami pun rajin mempromosikan produk kami kepada keluarga, teman-teman dan masyarakat sekitar daerah tempat tinggal kami.


BAB II
LAPORAN EKSKLUSIF USAHA

2.1  Laporan Usaha

Tahapan atau proses usaha
Alat yang diperlukan untuk membuat “Tahu Isi Daging” :
1.      kompor
2.      penggorengan
3.      gas 3 kg
4.      baskom
5.      sendok
6.      pengaduk
7.      spatula
8.      tempat plastik
9.      pisau
10.  talenan

Bahan baku pembuatan “Tahu Isi Daging” :
1.      Tahu  (20 Buah)
2.      Daging sapi giling (20 Gram)
3.      Lada halus (90 Gram)
4.      Biji  Pala (1 Biji dan haluskan)
5.      Minyak (Secukupnya)
6.      Kecap Manis (Secukupnya)
7.      Kecap Asin (Secukupnya)
8.      Bawang  Bombay (1 Buah dan Cincang Halus)
9.      Tepung  terigu (1/4 Kilogram)
10.  Tepung  roti (1 Bungkus)
11.  Garam (Secukupnya)
12.  Telur (4 Butir)
Proses pembuatan produk:
TAHU
1.      Rendam tahu dalam air garam
2.      Goreng tahu sampai kecoklatan, tiriskan.
3.      Keluarkan isi tahu menggunakan sendok, dan pisahkan isi tahu tersebut.
DAGING GILING
1.      Aduk rata bumbu Lada, Garam, Biji Pala (Bisa Untuk 15 Kali Proses Produksi)
2.      Masukkan bumbu kedalam daging sapi yang sudah digiling tadi.
3.      Masukkan kecap manis dan kecap asin secukupnya.
4.      Tumis bawang bombay yang sudah dicincang tadi hingga harum.
5.      Masukkan daging giling yang sudah tercampur bumbu.
6.      Masak hingga warna daging berubah hitam kecoklatan
PROSES
1.      Panaskan Minyak goreng
2.      Kocok telur
3.      Siapkan tepung terigu dan tepung roti
4.      Masukkan  isian daging giling yang sudah matang kedalam  tahu yang sudah di kerok isinya.
5.      Lumuri tahu dengan telur.
6.      Balut dengan tepung terigu.
7.      Lumuri lagi tahu dengan telur.
8.      Balut dengan  tepung roti.
9.      Goreng tahu hingga warna berubah merah kecoklatan.
10.  Tahu siap untuk dinikmati.

2.2 Kendala Usaha dan Solusi
            Kendala yang kami hadapi antara lain adalah :
1.      Kendala waktu
Kami mendapat kesulitan untuk dapat berkumpul karena kesibukan masing-masing. Kami juga tidak dapat berjualan setiap hari karena harus mengikuti kegiatan perkuliahan setiap minggunya .
2.      Kendala modal
Untuk kendala modal,  kami tidak dapat mengumpulkan modal yang besar karena sumber pendanaan kami juga masih tergantung kepada orang tua.
3.      Kendala tempat
Untuk kendala tempat,  kami sulit mencari tempat strategis untuk tempat berjualan dan yang tidak terlalu jauh dari tempat tinggal kami.
4.      Kendala produk
Produk yang kami buat merupakan makanan yang tidak dapat bertahan atau disimpan dalam waktu lama sehingga saat tidak terjual dalam waktu cepat kami memperoleh kerugian.
5.      Kendala cuaca
Cuaca sekarang tidak menentu sehingga membuat proses penjualan kami kadang terhambat.
6.      Serta kendala-kendala lainnya.

Solusi untuk masalah kami adalah :
1.      Menentukan waktu agar dapat berkumpul untuk melakukan produksi tanpa mengganggu kegiatan masing-masing dan perkuliahan.
2.      Mengatur keuangan secara baik agar modal yang sedikit dapat terus diputar, memperoleh laba dan dapat terus berproduksi.
3.      Mencari tempat yang tepat. Jika masih belum menemukan tempat yang tepat, tidak perlu menetap di suatu tempat untuk berjualan, bisa dengan berkeliling menjajakan produk, serta menitipkan produk.
4.      Membuat produk tidak dalam jumlah ya ng terlalu banyak agar saat masih tersisa tidak terlalu mengalami banyak kerugian.
5.      Melakukan persiapan terhadap cuaca yang ada, misalnya saat musim hujan harus sedia payung, jas hujan, dll.


BAB III
PEMBAHASAN LAPORAN KEUANGAN

3.1 Tabel Penjualan
NO
TANGGAL
KETERANGAN
DEBET
KREDIT
SALDO
1
01-Okt-14
Iuran anggota
180.000

180.000
2
13-Okt-14
Membeli bahan baku

170.500
9.500
3
14-Okt-14
Menjual produk
30.000

39.500
4
16-Okt-14
Menjual produk
30.000

69.500


Membeli bahan baku

11.000
58.500
5
18-Okt-14
Membeli bahan baku

10.000
48.500


Menjual produk
30.000

78.500
6
19-Okt-14
Membeli bahan baku

5.500
73.000


Membeli perlengkapan

18.000
55.000


Menjual produk
30.000

85.000
7
26-Okt-14
Membeli bumbu

15.000
70.000


Membeli bahan baku

15.000
55.000
8
30-Okt-14
Menjual produk
30.000

85.000


Membeli bahan baku

15.000
70.000
9
31-Okt-14
Menjual produk
36.000

106.000
10
02-Nop-14
Membeli bahan baku

2.500
103.500


Menjual produk
30.000

133.500
11
09-Nop-14
Membeli bahan baku

20.000
113.500


Menjual produk
30.000

143.500
12
11-Nop-14
Membeli bahan baku

40.000
103.500


Menjual produk
51.000

154.500
13
15-Nop-14
Membeli bahan baku

5.000
149.500


Menjual produk
30.000

179.500
14
18-Nop-14
Membeli bahan baku

22.500
157.000


Menjual produk
30.000

187.000
15
19-Nop-14
Membeli bahan baku

5.000
182.000


Menjual produk
30.000

212.000
16
25-Nop-14
Membeli bahan baku

51.000
161.000


Menjual produk
15.000

176.000
17
26-Nop-14
Menjual produk
30.000

206.000
18
02-Des-14
Membeli bahan baku

25.000
181.000


Menjual produk
60.000

241.000
19
03-Des-14
Membeli bahan baku

5.000
236.000


Menjual produk
30.000

266.000
20
06-Des-14
Membeli bahan baku

10.000
256.000


Menjual produk
30.000

286.000
21
07-Des-14
Menjual produk
30.000

316.000
22
13-Des-14
Membeli bahan baku

20.000
296.000


Menjual produk
54.000

350.000
23
20-Des-14
Membeli bahan baku

51.000
299.000


Menjual produk
60.000

359.000
24
27-Des-14
Membeli bahan baku

25.000
334.000


Menjual produk
45.000

379.000
25
02-Jan-14
Membeli bahan baku

20.000
359.000


Menjual produk
30.000

389.000
JUMLAH SISA SALDO
Rp 389.000,- 


            Dalam 24 kali produksi kami memperoleh keuntungan sebanyak
            Saldo akhir             Modal awal       =     Keuntungan
            Rp 389.000 ,-         Rp 180.000 ,-    =     Rp 209.000,-





3.2 Analisa Titik Impas (Break Event Point)
·         Modal awal                 : Rp 180.000,-
·         Biaya pembelian bahan baku  : Rp 170.500,-
·         Biaya produksi            : Rp 20.000,-
·         Barang yang dihasilkan           : 10 buah
·         Harga potong produksi           : Rp 20.000,-/10 buah=Rp 2000,-
·         Keuntungan yang diharapkan(50%)   : Rp 2000,-/2=Rp 1000,-
·         Penentuan harga jual               : Rp 2000,-
  Rp 1000,-        +
  Rp 3000,-
·         Besar keuntungan (harga jual-harga potong)    : Rp 3000 - Rp 2000 = Rp 1000,-
·         Keuntungan dalam 1X produksi                      : Rp 3000 X 10 buah = Rp 30.000,-
·         Keuntungan bersih                                            : Rp 30.000 – Rp 20.000 = Rp 10.000,-


Jadi artinya dalam satu kali produksi kita sudah mendapatkan keuntungan dan mencapai modal untuk satu kali produksi, yaitu Rp 20.000,-
                                                      
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan

            Dari makalah yang telah kami buat dapat disimpulkan bahwa:
1.      Kami kelompok empat berhasil membuat suatu usaha di bidang kuliner yang kami beri nama “Tahu Isi Daging”.
2.      Kami mendirikan usaha ini bersama-sama.
3.      Kami membuat produk menggunakan bahan-bahan pilihan.
4.      Kami memasarkan produk di sekitar Jatiwaringin, serta memasarkan produk melalui jejaring sosial seperti blog, facebook, dan BBM.
5.      Kami telah menentukan harga jual, analisa titik impas, presentase keuntungan, serta kami juga telah menghitung jumlah keuntungan bersih.
6.      Kami mendapatkan banyak kendala dalam proses usaha tapi kami telah berhasil melewatinya.
7.      Kami telah berhasil menjalankan usaha selama 24 kali produksi terhitung sejak bulan Oktober 2014 sampai bulan Januari 2015.
8.      Kami telah berhasil menyelesaikan  tugas akhir semester satu untuk membuat usaha , membuat bussiness plan dan mempresentasikannya.
9.      Kami akan terus berusaha untuk belajar berwirausaha di usia muda.

4.2 Saran
            Kami selaku penulis sadar bahwa makalah kami masih jauh dari kata sempurna. Kami mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca guna menyempurnakan makalah kami agar dapat menjadi contoh bagi kelompok anak-anak muda yang lain untuk memulai menjalankan suatu usaha dengan modal sendiri, dengan mengembangkan ide dan kreatifitas serta sarat akan inovasi baru.
            Kami berharap pemerintah lebih memperhatikan para wirausahawan muda yang baru merintis usaha agar ide dan gagasan wirausahawan muda di Indonesia bisa terealisasikan, dan akan banyak wirausahawan yang mampu mengangkat nama Indonesia di mata dunia. kami juga mengharapkan agar pemerintah lebih menggalakan lagi program untuk mencintai produk asli buatan Indonesia, jadi kelak tidak ada lagi barang-barang luar negeri yang masuk ke Indonesia, malah kita yang akan mengekspor produk asli kita ke luar negeri, baik produk di bidang kuliner maupun non kuliner.



DAFTAR PUSTAKA

-          www.google.com
-          Modul entrepreneurship, Bina Sarana Informatika, 2014