MAKALAH
ENTREPRENEURSHIP
“
TAHU ISI DAGING”
“Diajukan
Sebagai Syarat Menyelesaikan Tugas Akhir Mata Kuliah Entrepreneurship Semester
Satu”
Disusun
oleh :
Kelompok
4
Putra
Adi Gunawan (12141443)
Rahmad
Baniaji (12141512)
Daniyan
Jaliyah (12141379)
Hani
Nurhayati (12141243)
Rian
Darma Saputra (1214XX)
BINA
SARANA INFORMATIKA (BSI) 2014
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur marilah sama-sama
kita panjatkan kepada Allah Swt. yang telah memberikan nikmat-Nya sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu.
Dalam penyusunan makalah ini kami
banyak menghadapi beberapa kendala, tetapi kami terus bekerjasama hingga
akhirnya kami dapat melalui kendala-kendala tersebut.
Pada kesempatan ini pula kami ingin
mengucapkan terima kasih kepada beberapa pihak yaitu:
1. Bapak
Ispandi, selaku dosen mata kuliah aplikasi basis data yang telah memberikan
bimbingan dan arahan kepada kami.
2. Orang
tua kami yang selalu mendukung kami, baik dukungan moral maupun material.
3. Teman-teman
yang telah memberikan nasehat dan saran
kepada kami, serta pihak-pihak lain yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu
yang telah ikut membantu kami dalam proses pembuatan makalah ini.
Makalah ini berisi tentang pembahasan pembuatan
database dengan tema “Perpustakaan”, mulai dari tabel, query, form, laporan,
hingga menu utama.
Kami
sadar bahwa makalah yang kami buat masih jauh dari kata sempurna, tapi kami
harap makalah ini dapat bermanfaat bagi rekan-rekan yang juga ingin memulai
sebuah usaha kecil-kecilan, dan semoga makalah ini juga menjadi motivasi bagi
kami jika kelak kami ingin mengembangkan usaha kami menjadi usaha yang lebih
besar lagi. Aamiin..
Jatiwaringin,
24 April 2015
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Makalah
ini kami buat untuk menyelesaikan tugas akhir semester satu mata kuliah yakni
mata kuliah entrepreneurship. Kami ditugaskan untuk membuat suatu usaha yang
kami bangun sendiri baik usaha di bidang kuliner maupun non kuliner agar kami
dapat belajar bagaimana menjadi seorang entrepreneur di usia muda, sehingga
saat lulus nanti kami tidak terlalu bergantung untuk mencari pekerjaan di
perusahaan lain karena kami juga bisa membuka lapangan kerja untuk orang lain
dengan usaha yang kami buat sendiri. Dan jika kita sebagai generasi muda mampu
untuk menjalankan usaha, menjadi pimpinan usaha, dan menghidupi orang orang
yang belum memiliki pekerjaan, itu artinya kita telah mampu membantu pemerintah
untuk mensejahterakan rakyat Indonesia.
Kenapa
kami memilih bidang kuliner untuk memulai usaha kami? Alasannya sederhana saja.
Semua orang perlu makanan, setiap hari orang harus makan, mulai dari pagi
sampai malam hari untuk menjaga stamina tubuh agar mampu menjalankan
aktifitasnya. Dan hal itu merupakan peluang yang bagus dan tidak boleh
disia-siakan. Masalahnya, sudah banyak sekali usaha kuliner di Indonesia. Kita
harus memikirkan, kuliner apa yang belum pernah ada atau yang masih jarang ada yang
bisa membuat konsumen tertarik untuk membeli produk kita.
Oleh
karena itu kami memilih untuk membuat satu cemilan yang kami beri nama “Tahu Isi Daging”. Kenapa diberi nama “Tahu Isi Daging”? alasannya karena produk ini memang terbuat dari tahu, dan daging sapi giling
yang kami campur dengan berbagai bumbu dan rempah, serta kami balut dengan
telur, dan tepung roti pilihan yang memperkaya cita rasanya.
Tahu
merupakan makanan yang terbuat dari kacang kedelai. Tahu mengandung banyak
protein yang penting bagi tubuh. Tahu merupakan makanan yang kaya akan manfaat
dan dapat dibeli dengan harga yang murah. Kita tidak perlu mengeluarkan banyak
biaya untuk mendapatkan gizi yang melimpah dari tahu.
Daging
mengandung banyak protein yang baik untuk kesehatan. Daging juga makanan yang
banyak disukai oleh masyarakat karena rasanya yang enak dan cocok untuk segala
suasana.
Sedangkan
untuk bumbu yang kami gunakan adalah rempah-rempah yang aman untuk dikonsumsi.
Kami menggunakan rempah lada dan bawang putih yang akan membuat cita rasa
produk kami terasa enak tanpa menggunakan bahan-bahan kimia seperti penyedap
rasa.
Kami
buat tampilan produk kami terlihat menarik dan menggugah selera konsumen. Kami
jamin makanan kami aman dikonsumsi semua orang mulai dari anak-anak sampai
dewasa karena kami memilih bahan–bahan terbaik dan kami mengolahnya tanpa bahan
pengawet. Makanan yang kami buat pun
tidak kami jual dengan harga yang mahal sehingga semua kalangan dapat
menikmatinya tanpa harus merogoh kocek
dalam-dalam. Kami yakin bahwa produk kami merupakan produk baru dan kami pun
optimis produk kami dapat diterima oleh masyarakat.
I.2
Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan kami membuat atau mendirikan usaha ini
adalah untuk memenuhi nilai akhir semester satu mata kuliah entrepreneurship.
Selain
itu kami juga bermaksud untuk mulai belajar sebuah bisnis kecil-kecilan,
mengasah kemampuan dan jiwa wirausaha kami sehingga kami dapat
mengetahui ancaman-ancaman dan peluang apa saja yang ada dalam dunia usaha.
Karena jika kelak kami lulus, kami tidak hanya menjadi pegawai untuk perusahaan
lain melainkan membuka usaha sendiri, menjadi pimpinan perusahaan yang mampu
membuka lapangan pekerjaan bagi para pengangguran yang kebingungan untuk mencari
pekerjaan. Dengan mengetahui dasar menjalankan usaha, saat kelak kami ingin
mendirikan usaha kami tidak bingung karena kami sudah memiliki fondasi atau dasar serta gambaran untuk
menghadapi persaingan dunia usaha yang sangat ketat, dan kelak saat kami
menjalankan usaha nanti menghadapi suatu kegagalan kami tidak akan berputus asa
dan bangkit kembali, melanjutkan usaha kami. Karena sebuah usaha tidak selalu
menghasilkan keuntungan serta mengandung banyak resiko, dan mau tidak mau
resiko tersebut harus dihadapi dan ditaklukkan, barulah kita bisa disebut
sebagai wirausaha sejati.
I.3
Permasalahan Pokok
Permasalahan pokok yang kami hadapi
selama menjalankan usaha ini ada banyak. Baik masalah dari dalam kelompok kami
maupun masalah dari luar kelompok kami.
Beberapa masalah yang kami hadapi
antara lain :
1. Kendala
waktu.
2. Kendala
modal.
3. Kendala
tempat.
4. Kendala
produk.
5. Kendala
cuaca.
6. Kendala
lainnya.
I.4
Ruang Lingkup
Adapun untuk ruang lingkup atau
batasan pembahasan dalam makalah ini adalah:
1. Apa
nama usaha yang dibuat?
2. Apa
alasan pembuatan nama usaha?
3. Apa
latar belakang pembuatan usaha?
4. Siapa
saja pendiri usaha?
5. Apa
maksud dan tujuan pembuatan usaha?
6. Apa
kendala yang dihadapi dalam usaha?
7. Bagaimana
permodalan usaha yang dibuat?
8. Apa
saja bahan yang diperlukan untuk pembuatan produk?
9. Alat
apa saja yang diperlukan untuk membantu proses membuat produk?
10. Berapa
keuntungan yang diperoleh dari penjualan?
11. Bagaimana
cara pembuatan produk?
12. Bagaimana
cara pemasaran produk?
13. Apa
saja kendala yang dihadapi dan apa solusinya?
14. Bagaimana
strategi atau promosi usaha?
15. Berapa
keuntungan usaha yang telah diperoleh?
I.5
Permodalan Usaha
1) Data
Perusahaan
-
Nama perusahaan : Tahu Isi Daging
-
Bidang usaha : kuliner
-
Jenis produk : makanan ringan/camilan
-
Alamat perusahaan : Jatiwaringin, Jakarta Timur
-
Nomor telpon : 085927797511
-
Blog :
tahuisidaging.wordpress.com
-
Fan page :
Tahu Isi Daging
-
Tanggal berdiri : 13 Oktober 2014
-
Motto :
“Selalu Mengutamakan Kepuasan Pelanggan”
Pembagian
tugas dan jabatan perusahaan
-
Pimpinan :
Putra Adi Gunawan
-
Bendahara : Hani Nurhayati dan Daniyan Jaliyah
-
Pemasaran : Rahmad Baniaji dan Rian Darma Saputra
2) Modal
usaha
Untuk
modal usaha kami menggunakan modal sendiri yakni sebersar Rp 30.000,- dikalikan
6 orang jadi jumlahnya Rp 180.000,- dengan rincian sebagai berikut :
NO
|
NAMA
|
MODAL
|
PRESENTASE
|
1
|
Putra Adi Gunawan
|
Rp 30.000,-
|
16,67%
|
2
|
Rahmad Baniaji
|
Rp 30.000,-
|
16,67%
|
3
|
Rian Darma Saputra
|
Rp 30.000,-
|
16,67%
|
4
|
Galih
|
Rp 30.000,-
|
16,67%
|
5
|
Daniyan Jaliyah
|
Rp 30.000,-
|
16,67%
|
6
|
Hani Nurhayati
|
Rp 30.000,-
|
16,67%
|
Adapun
untuk presentase keuntungan yang kami inginkan adalahsetengah dari modal satu
kali produksi atau 50%.
1.6
Strategi Pemasaran dan Promosi
Strategi yang kami gunakan antara
lain:
1. Menawarkan
kepada teman
Pada
saat awal kami melakukan penjualan kami masih sangat sulit untuk mendapatkan
pelanggan. Oleh karena itu kami mulai dengan menawarkan kepada teman-teman
terdekat kami.
2. Menitipkan
di warung-warung
Kami
mencoba menitipkan produk kami di warung sekitar rumah kami untuk mengetahui
apakah konsumen cukup tertarik dengan produk yang kami buat atau tidak.
3. Terjun
langsung
Kami
lebih sering terjun langsung ke lapangan untuk menjual produk kami agar kami
juga dapat mengetahui komentar dan saran untuk kemajuan produk kami dari para
konsumen.
4. Media
sosial
Untuk
strategi pemasaran di lingkungan yang lebih luas, kami menggunakan media
sosial. Kami memiliki blog yang bisa dikunjungi yakni tahuisidaging.wordpress.com., serta
fan page facebook Tahu Isi Daging. Kami melayani pesanan di daerah sekitar
Jatiwaringin karena untuk jarak jauh kami takut kualitas produk kami akan
menurun. Kami juga menentukan jumlah minimal pemesanan yakni minimal memesan 12
buah tahu atau 1 lusin. Adapun untuk jasa pengiriman kami antarkan langsung
atau delivery order baik pesanan langsung matang maupun pesanan mentah yang
belum digoreng.
Adapun romosi yang kami lakukan adalah
dengan menyebar info di social media seperti Facebook, Blog, dan BlackBerry
Massanger agar orang-orang dapat mengetahui produk yang kami buat. Kami pun
rajin mempromosikan produk kami kepada keluarga, teman-teman dan masyarakat
sekitar daerah tempat tinggal kami.
BAB II
LAPORAN EKSKLUSIF USAHA
2.1 Laporan
Usaha
Tahapan atau proses usaha
Alat
yang diperlukan untuk membuat “Tahu Isi Daging” :
1.
kompor
2.
penggorengan
3.
gas 3 kg
4.
baskom
5.
sendok
6.
pengaduk
7.
spatula
8.
tempat plastik
9.
pisau
10.
talenan
Bahan
baku pembuatan “Tahu Isi Daging” :
1.
Tahu
(20 Buah)
2.
Daging sapi giling (20 Gram)
3.
Lada halus (90 Gram)
4.
Biji
Pala (1 Biji dan haluskan)
5.
Minyak (Secukupnya)
6.
Kecap Manis (Secukupnya)
7.
Kecap Asin (Secukupnya)
8.
Bawang Bombay (1 Buah dan Cincang Halus)
9.
Tepung
terigu (1/4 Kilogram)
10.
Tepung
roti (1 Bungkus)
11.
Garam (Secukupnya)
12.
Telur (4 Butir)
Proses
pembuatan produk:
TAHU
1.
Rendam tahu dalam air garam
2.
Goreng tahu sampai kecoklatan, tiriskan.
3.
Keluarkan isi tahu menggunakan sendok,
dan pisahkan isi tahu tersebut.
DAGING
GILING
1.
Aduk rata bumbu Lada, Garam, Biji Pala
(Bisa Untuk 15 Kali Proses Produksi)
2.
Masukkan bumbu kedalam daging sapi yang sudah
digiling tadi.
3.
Masukkan kecap manis dan kecap asin
secukupnya.
4.
Tumis bawang bombay yang sudah dicincang
tadi hingga harum.
5.
Masukkan daging giling yang sudah
tercampur bumbu.
6.
Masak hingga warna daging berubah hitam
kecoklatan
PROSES
1.
Panaskan Minyak goreng
2.
Kocok telur
3.
Siapkan tepung terigu dan tepung roti
4.
Masukkan
isian daging giling yang sudah matang kedalam tahu yang sudah di kerok isinya.
5.
Lumuri tahu dengan telur.
6.
Balut dengan tepung terigu.
7.
Lumuri lagi tahu dengan telur.
8.
Balut dengan tepung roti.
9.
Goreng tahu hingga warna berubah merah
kecoklatan.
10.
Tahu siap untuk dinikmati.
2.2
Kendala Usaha dan Solusi
Kendala yang kami hadapi antara lain
adalah :
1. Kendala
waktu
Kami mendapat kesulitan
untuk dapat berkumpul karena kesibukan masing-masing. Kami juga tidak dapat
berjualan setiap hari karena harus mengikuti kegiatan perkuliahan setiap
minggunya .
2. Kendala
modal
Untuk kendala
modal, kami tidak dapat mengumpulkan
modal yang besar karena sumber pendanaan kami juga masih tergantung kepada
orang tua.
3. Kendala
tempat
Untuk kendala
tempat, kami sulit mencari tempat
strategis untuk tempat berjualan dan yang tidak terlalu jauh dari tempat
tinggal kami.
4. Kendala
produk
Produk yang kami buat
merupakan makanan yang tidak dapat bertahan atau disimpan dalam waktu lama
sehingga saat tidak terjual dalam waktu cepat kami memperoleh kerugian.
5. Kendala
cuaca
Cuaca sekarang tidak
menentu sehingga membuat proses penjualan kami kadang terhambat.
6. Serta
kendala-kendala lainnya.
Solusi untuk masalah
kami adalah :
1. Menentukan
waktu agar dapat berkumpul untuk melakukan produksi tanpa mengganggu kegiatan
masing-masing dan perkuliahan.
2. Mengatur
keuangan secara baik agar modal yang sedikit dapat terus diputar, memperoleh
laba dan dapat terus berproduksi.
3. Mencari
tempat yang tepat. Jika masih belum menemukan tempat yang tepat, tidak perlu
menetap di suatu tempat untuk berjualan, bisa dengan berkeliling menjajakan
produk, serta menitipkan produk.
4. Membuat
produk tidak dalam jumlah ya ng terlalu banyak agar saat masih tersisa tidak
terlalu mengalami banyak kerugian.
5. Melakukan
persiapan terhadap cuaca yang ada, misalnya saat musim hujan harus sedia
payung, jas hujan, dll.
BAB III
PEMBAHASAN LAPORAN KEUANGAN
3.1 Tabel Penjualan
NO
|
TANGGAL
|
KETERANGAN
|
DEBET
|
KREDIT
|
SALDO
|
1
|
01-Okt-14
|
Iuran anggota
|
180.000
|
|
180.000
|
2
|
13-Okt-14
|
Membeli bahan baku
|
|
170.500
|
9.500
|
3
|
14-Okt-14
|
Menjual produk
|
30.000
|
|
39.500
|
4
|
16-Okt-14
|
Menjual produk
|
30.000
|
|
69.500
|
|
|
Membeli bahan baku
|
|
11.000
|
58.500
|
5
|
18-Okt-14
|
Membeli bahan baku
|
|
10.000
|
48.500
|
|
|
Menjual produk
|
30.000
|
|
78.500
|
6
|
19-Okt-14
|
Membeli bahan baku
|
|
5.500
|
73.000
|
|
|
Membeli perlengkapan
|
|
18.000
|
55.000
|
|
|
Menjual produk
|
30.000
|
|
85.000
|
7
|
26-Okt-14
|
Membeli bumbu
|
|
15.000
|
70.000
|
|
|
Membeli bahan baku
|
|
15.000
|
55.000
|
8
|
30-Okt-14
|
Menjual produk
|
30.000
|
|
85.000
|
|
|
Membeli bahan baku
|
|
15.000
|
70.000
|
9
|
31-Okt-14
|
Menjual produk
|
36.000
|
|
106.000
|
10
|
02-Nop-14
|
Membeli bahan baku
|
|
2.500
|
103.500
|
|
|
Menjual produk
|
30.000
|
|
133.500
|
11
|
09-Nop-14
|
Membeli bahan baku
|
|
20.000
|
113.500
|
|
|
Menjual produk
|
30.000
|
|
143.500
|
12
|
11-Nop-14
|
Membeli bahan baku
|
|
40.000
|
103.500
|
|
|
Menjual produk
|
51.000
|
|
154.500
|
13
|
15-Nop-14
|
Membeli bahan baku
|
|
5.000
|
149.500
|
|
|
Menjual produk
|
30.000
|
|
179.500
|
14
|
18-Nop-14
|
Membeli bahan baku
|
|
22.500
|
157.000
|
|
|
Menjual produk
|
30.000
|
|
187.000
|
15
|
19-Nop-14
|
Membeli bahan baku
|
|
5.000
|
182.000
|
|
|
Menjual produk
|
30.000
|
|
212.000
|
16
|
25-Nop-14
|
Membeli bahan baku
|
|
51.000
|
161.000
|
|
|
Menjual produk
|
15.000
|
|
176.000
|
17
|
26-Nop-14
|
Menjual produk
|
30.000
|
|
206.000
|
18
|
02-Des-14
|
Membeli bahan baku
|
|
25.000
|
181.000
|
|
|
Menjual produk
|
60.000
|
|
241.000
|
19
|
03-Des-14
|
Membeli bahan baku
|
|
5.000
|
236.000
|
|
|
Menjual produk
|
30.000
|
|
266.000
|
20
|
06-Des-14
|
Membeli bahan baku
|
|
10.000
|
256.000
|
|
|
Menjual produk
|
30.000
|
|
286.000
|
21
|
07-Des-14
|
Menjual produk
|
30.000
|
|
316.000
|
22
|
13-Des-14
|
Membeli bahan baku
|
|
20.000
|
296.000
|
|
|
Menjual produk
|
54.000
|
|
350.000
|
23
|
20-Des-14
|
Membeli bahan baku
|
|
51.000
|
299.000
|
|
|
Menjual produk
|
60.000
|
|
359.000
|
24
|
27-Des-14
|
Membeli bahan baku
|
|
25.000
|
334.000
|
|
|
Menjual produk
|
45.000
|
|
379.000
|
25
|
02-Jan-14
|
Membeli bahan baku
|
|
20.000
|
359.000
|
|
|
Menjual produk
|
30.000
|
|
389.000
|
JUMLAH SISA SALDO
|
Rp 389.000,-
|
|
Dalam 24 kali produksi kami memperoleh keuntungan
sebanyak
Saldo akhir –
Modal awal = Keuntungan
Rp 389.000 ,-
– Rp 180.000 ,- =
Rp 209.000,-
3.2 Analisa Titik Impas
(Break Event Point)
·
Modal awal : Rp 180.000,-
·
Biaya pembelian bahan baku : Rp 170.500,-
·
Biaya produksi : Rp 20.000,-
·
Barang yang dihasilkan : 10 buah
·
Harga potong produksi : Rp 20.000,-/10 buah=Rp 2000,-
·
Keuntungan yang diharapkan(50%) : Rp 2000,-/2=Rp 1000,-
·
Penentuan harga jual : Rp 2000,-
Rp 3000,-
·
Besar keuntungan (harga jual-harga
potong) : Rp 3000 - Rp 2000 = Rp 1000,-
·
Keuntungan dalam 1X produksi : Rp 3000 X 10 buah = Rp
30.000,-
·
Keuntungan bersih : Rp 30.000 – Rp 20.000 =
Rp 10.000,-
Jadi artinya dalam satu kali produksi kita sudah
mendapatkan keuntungan dan mencapai modal untuk satu kali produksi, yaitu Rp
20.000,-
BAB IV
PENUTUP
4.1
Kesimpulan
Dari makalah yang telah kami buat
dapat disimpulkan bahwa:
1. Kami
kelompok empat berhasil membuat suatu usaha di bidang kuliner yang kami beri
nama “Tahu Isi Daging”.
2. Kami
mendirikan usaha ini bersama-sama.
3. Kami
membuat produk menggunakan bahan-bahan pilihan.
4. Kami
memasarkan produk di sekitar Jatiwaringin, serta memasarkan produk melalui
jejaring sosial seperti blog, facebook, dan BBM.
5. Kami
telah menentukan harga jual, analisa titik impas, presentase keuntungan, serta
kami juga telah menghitung jumlah keuntungan bersih.
6. Kami
mendapatkan banyak kendala dalam proses usaha tapi kami telah berhasil
melewatinya.
7. Kami
telah berhasil menjalankan usaha selama 24 kali produksi terhitung sejak bulan
Oktober 2014 sampai bulan Januari 2015.
8. Kami
telah berhasil menyelesaikan tugas akhir
semester satu untuk membuat usaha , membuat bussiness plan dan
mempresentasikannya.
9. Kami
akan terus berusaha untuk belajar berwirausaha di usia muda.
4.2
Saran
Kami selaku penulis sadar bahwa
makalah kami masih jauh dari kata sempurna. Kami mengharapkan kritik dan saran
dari para pembaca guna menyempurnakan makalah kami agar dapat menjadi contoh
bagi kelompok anak-anak muda yang lain untuk memulai menjalankan suatu usaha
dengan modal sendiri, dengan mengembangkan ide dan kreatifitas serta sarat akan
inovasi baru.
Kami berharap pemerintah lebih
memperhatikan para wirausahawan muda yang baru merintis usaha agar ide dan
gagasan wirausahawan muda di Indonesia bisa terealisasikan, dan akan banyak
wirausahawan yang mampu mengangkat nama Indonesia di mata dunia. kami juga
mengharapkan agar pemerintah lebih menggalakan lagi program untuk mencintai
produk asli buatan Indonesia, jadi kelak tidak ada lagi barang-barang luar negeri
yang masuk ke Indonesia, malah kita yang akan mengekspor produk asli kita ke
luar negeri, baik produk di bidang kuliner maupun non kuliner.
DAFTAR PUSTAKA
-
Modul entrepreneurship, Bina Sarana
Informatika, 2014